Strategic Technology and Enterprise Systems

Enterprise Systems 

Sistem perusahaan mengacu pada kategori sistem informasi yang menjalankan operasi perusahaan dan mengintegrasikan proses bisnis inti. Sistem perusahaan menghubungkan perusahaan dengan pemasok, mitra bisnis, dan pelanggan. Sistem perusahaan utama adalah: 

  • Enterprise resource planning (ERP) 
  • Supply chain management (SCM) 
  • Customer relationship management (CRM) 
Perusahaan menerapkan sebagian besar atau semua sistem ini. 

  • Proses bisnis inti meliputi akuntansi, keuangan, penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, inventaris, produksi, dan manufaktur.
  • Nilai seumur hidup pelanggan (Customer lifetime value-CLV) adalah rumus untuk memperkirakan nilai dolar, atau nilai, dari hubungan jangka panjang dengan pelanggan. \
  • Pengecer Nilai Tambah (Value-added reseller-VAR) mengkustomisasi atau menambahkan fitur ke perangkat lunak atau peralatan vendor dan menjual kembali produk yang disempurnakan.
TANTANGAN IMPLEMENTASI SISTEM PERISAHAAN 

Menerapkan sistem perusahaan itu rumit, memakan waktu, dan biasanya memerlukan bantuan perusahaan konsultan, vendor, atau pengecer nilai tambah (VAR). Mengintegrasikan sistem warisan dengan aplikasi berbasis cloud adalah rumit. Sebagian besar kerumitan adalah karena mendapatkan aplikasi baru atau modul sistem untuk berinteraksi dengan sistem yang ada atau sistem warisan yang dipesan beberapa generasi. 

MENGAPA PERUSAHAAN BERINVESTASI DALAM SISTEM PERUSAHAAN? 

Perusahaan cenderung bermigrasi ke solusi perusahaan ketika mereka perlu mengkonsolidasikan sistem mereka yang berbeda, seperti ketika keterbatasan yang disebabkan oleh sistem warisan yang ada mengganggu kinerja atau kemampuan untuk bersaing. Penting untuk disadari bahwa banyak perusahaan tidak memiliki sumber daya untuk mengganti semua sistem warisan mereka. 

  • Biaya perawatan tinggi. Mempertahankan dan meningkatkan sistem warisan adalah beberapa tantangan paling sulit yang dihadapi CIO (chief information officer) dan departemen TI. 
  • Kekakuan. Arsitektur warisan tidak dirancang untuk fleksibilitas. Sistem besar ini tidak dapat dengan mudah dirancang ulang untuk berbagi data dengan sistem yang lebih baru, tidak seperti arsitektur modern.
  • Hambatan integrasi. Sistem lama menjalankan proses bisnis yang disesuaikan dengan alur proses yang kaku dan telah ditentukan sebelumnya. Perangkat keras mereka membuat integrasi dengan sistem lain seperti CRM dan aplikasi berbasis web menjadi sulit dan terkadang tidak mungkin.
  • Kekurangan Staf. Departemen TI merasa semakin sulit untuk mempekerjakan staf yang memenuhi syarat untuk bekerja pada mainframe dan aplikasi yang ditulis dalam bahasa yang tidak lagi digunakan oleh teknologi terbaru. 
  • Cloud. Cloud telah menurunkan biaya di muka. Sistem perusahaan berbasis cloud dapat sangat cocok untuk perusahaan yang menghadapi peningkatan ERP warisan mereka dan sistem perusahaan lainnya.

Comments